Cerita
perjalanan ini merupakan cerita perjalanan yang dilakukan kurang lebih 2 tahun
yang lalu, apabila ada ketidakakuratan dengan kondisi di lapangan mohon
dimaklumi karena hanya ditulis seingat-ingat penulis. Apabila teman-teman semua
ingin mengetahui perjalanan saya dan teman-teman dari awal, sila membuka tautan
berikut (Kudus) dan berikut (awal banget). Selamat membaca!
Senin,
7 Juli 2014 (Kudus - habis)
Malam masih pekat. Samar-samar,
sesekali terdengar raungan knalpot sepeda motor dan mobil yang melintas di
Jalan Kudus. Hawa dingin yang menusuk tulang menyadarkan saya dan teman-teman
dari lelap.
Sama seperti istirahat malam sebelumnya, saya hanya tidur ayam-ayam dan hanya sesekali benar-benar tertidur. Cukupkah? Tentu tidak. Ketika terbangun, saya mendapati dua pria sedang mendengkur ria tepat bersebelahan dengan lapak tidur kami. Hmm rupanya bukan kami saja yang sedang Jalan-Jalan Masjid.
Sama seperti istirahat malam sebelumnya, saya hanya tidur ayam-ayam dan hanya sesekali benar-benar tertidur. Cukupkah? Tentu tidak. Ketika terbangun, saya mendapati dua pria sedang mendengkur ria tepat bersebelahan dengan lapak tidur kami. Hmm rupanya bukan kami saja yang sedang Jalan-Jalan Masjid.